Pada Multazam, Arafah serta Raudlah

01/03/09 |


I. Ketika doa telah menjemputku

Dan mengantarkan kegersangan jiwa menuju penziarahan.

Sebab percakapan dari qalbu ke qalbu tak lagi indah bagiku

Hingga kesepian menghinggapi.

Akankah engkau menemuiku

Pada tempat-tempat yang telah engkau janjikan?

Pada Multazam,

Arafah serta Raudlah।


Mengapa harus Multazam

Arafah serta Raudlah.

Jika menit-menit yang engkau tentukan adalah pengabdian

Serta kerinduan terus memanggilmu.

Bukankah segala tempat serta suasana bagimu sama

Ketika aku menghamba

Tak perlu menanti doa menjemputku

Kemudian mengantarkanku

Pada Multazam,

Arafah serta Raudlah।


II.

”Temuiku kapan saja, saat itu juga

Ketika kerinduan memanggil.

Tak perlu menanti doa menjemputmu

Mengatarkan pada Multazam,

Arafah serta Raudlah.

Jangan lagi berharap menangis hanya di Multazam,

Arafah serta Raudlah.

Menangislah saat itu juga, saat kerinduan memanggil.

Ciputat, 01 Maret 2009

Ketika Niat Pergi Haji Belum Juga Bersemi.

0 komentar: