Syahdu, aku mendesah dalam syahdu
Senyap dan senyap
Adakah dalam gelisah mengingatmu?
Adalah bagaimana aku labuhkan segala pengharapan kepadamu.
Beribu bahasa terucap,
Kepadamu aku abadikan sujudku.
Ketersesatanku pengawalnya, gelisahku kesungguhannya।
Wahai Al-Hãdi,
Adakah syair-syairmu begitu membebaskan belenggu pikiran
Kecuali dalam ketersesatan?
Adakah laguku terdengar meyakinkan
Kecuali saat aku menyanyikan resah?
Resahku, syair-syairmu terlantunkan.
Air mata mengirama.
Mengadu bersama.
Wahai Al-Hãdi
Petunjuk dalam ketersesatan.
Ciputat, 26 Februari 2009
Aku Terjebak Sesat



0 komentar:
Posting Komentar