Pesonamu, hingga hari ini tak selesai aku kagumi
Aku yang tak pernah lelah menuliskan puisi kekaguman atas dirimu
Beribu dinding telah aku gambar menyerupai cerita-cerita dalam mimpimu
Aku bahasakan di setiap doa
Aku nyanyikan di setiap gelisahku;
Hari-hari yang sangat mengharukan
Tatkala aku mampu menjadikan getaran jiwamu
Adalah nada-nada nyanyian piluku yang mengagumimu;
Indah saat kau bercerita padaku lewat mimpi
Aku menuliskan pelan-pelan apa yang tak mampu kau ucapkan di waktu jaga
Kekasihku;
Selalu ada yang lain saat bercerita tentangmu
Selamat malam kekasih;
Kelelahanmu terbaca pekat di pipimu
Namun aku masih seperti dahulu
‘memendam kasih sayang yang mendalam
Serta kekaguman yang tiada pernah pudar’
Semakin indah pesonamu;
Saat aku menulis
Dan kau bercerita dalam mimpi
Namun kita dalam tatapan yang berbeda
Kau disana menceritakan keharuanmu
Aku di sini menuliskan kekagumanku padamu,
Betapa kita selalu menyatu dalam cerita
Sebuah Karya Disalin 700 Kali oleh Pengarangnya Sendiri
-
Halimi Zuhdy
Dalam sejarah sastra Arab, "Maqāmāt al-Ḥarīrī" menempati posisi yang sulit
ditandingi. Ditulis oleh al-Ḥarīrī al-Baṣrī (446 H/1054 M – 516 H...
4 minggu yang lalu



1 komentar:
aduh menyayat hati nih ... hukhukss
Lam kenal, di tunggu ke datangannya di BLOG ku ..
Posting Komentar