I.
Malam-malam
Doa-doamu menggetarkan tidurku dari mimpi indah tentang kehidupanmu,
Benar-benr indah perjalanan hidupmu
Kupandangi bibirmu yang semakin kelu
Menuturkan satu episode kehidupan,
Tatkala kau terjatuh, tak ada seorang perempuanpun yang menguatkan harapanmu.
Tetap aku pandangi nanar matamu
Yang semakin meyakinkan indah kehidupan oleh sebab kegelisahan,
Namun tatapanmu sepertinya terbuang,
Entah kemana?
Sebagaimana pandangan kita berpelukan
Namun kemana alur pandangannmu semakin meragu.
Adakah satu
Dari sekian harapanmu yang belum terwujud?
Sejak saat itulah aku tidak pernah asing
Dari tatapan kosongmu
Adalah doa di setiap sujudku
II. Telah datangkah
Suatu keadaan yang mampu meyakinkan
Sekian lama perjuanganmu
Yang selalu meragu?
Betapa kau akan merasa sempurna ketika mendapatkannya
Pun ia merasakannya,
Hapuslah keraguan perjuanganmu,
III. Kiranya kini telah sempurna, segala harapanmu
Setelah kau lihat,
Kenyataan hidupmu sebagaimana doa-doamu
Yakinlah!
Dan hentikan sejenak keraguanmu,
Sebuah Karya Disalin 700 Kali oleh Pengarangnya Sendiri
-
Halimi Zuhdy
Dalam sejarah sastra Arab, "Maqāmāt al-Ḥarīrī" menempati posisi yang sulit
ditandingi. Ditulis oleh al-Ḥarīrī al-Baṣrī (446 H/1054 M – 516 H...
4 minggu yang lalu



2 komentar:
It's a nice blog. Salam kenal ya....
terima kasih atas kunjungannya
Posting Komentar