Sejenak!
Coba sejenak berhentikan sejuta tanyamu
Pertanyaan!dugaan! serta terharu yang tak kunjung terjawab,
Ketika malam menyampaikan pesan
Menjelang lelapmu, selalu kau temukan kata-kata indah di short message mu
Yaitu, aku yang selalu menghujanimu dengan puisi sebab kekaguman
Kekaguman yang tak kunjung bermuara,
Bagaimana aku mampu menghentikan hujan puisi atas dirimu
Sementara kau sendiri tiada henti-hentinya
Mengajariku bagaimana caranya mengagumi pesonamu।
Kekasih hatiku!
Jangan diam
Mendengarkan keluh kesahku
Keluh kesahku tak lain akibat dari keraguanmu।
Kekasih hatiku,
Jangan diam.
Coba jelaskan padaku
Karena aku takkan berhenti menghujanimu dengan puisi
Adalah kekagumanku yang mendalam
Kekaguman yang membungkam.
Takkan berhenti menghujanimu dengan puisi
Sebelum kau jelaskan padaku
Kenapa pesonamu tak seindah dahulu;
Tatkala kau memandangku lugu dan aku malu-malu,
Adalah harapanku
Semoga kau takkan pernah menjelaskan kepadaku
Atas pertanyaan kekaguman,
Karena aku tetap ingin terus-menerus menghujanimu dengan puisi
Sebab kekagumanku tak terbatas
Ciputat, 14 Februari 2009



0 komentar:
Posting Komentar