Sepagi inikah
Aku harus bergelut melawan debur lautan
"Bukan kemauan hidupku,
Bukan pula kemungkinan hidupku
Adalah kenyataan hidupku"
Aku terpaksa berlayar mengakhiri tarian daratan
"BUNDA AKU PERGI"
Pada siapa yang mendengar
Selamat tinggal
Entah dimana beradamu kini
Aku kayuh ketidakpastian dengan ratapan
Dan muka mengiba
Adakah aku meminta-minta?
Sebab ketersesatan tak tahu kemana aku berlari
Hai…!! Haaa…!!Aku mencoba menyanyi
Mencelah kepenatan ibukotaku
"Aku Anak Jalanan
Aku Laksana Pelaut
Yang Kehilangan Arah
Tanpa Tongkat Tanpa Tujuan
Tidak Pernah Berhenti
Berharap Rasi Bintang"
Kricik….kricik…. terima kasih bang!!
Terima kasih om!!!
Akhirnya gelisahku terdengar
‘Aku Anak Jalanan’
--==Pasar Minggu, Ramadhan Pertamaku di Ibukota 2004==--




0 komentar:
Posting Komentar