Lautan Mimpi III

04/12/08 |

Masa itu telah datang

Antara kau dan aku tak lagi tertawa

Mencoba mengingkari rasa.

Aku tahu bagaimana nanar matamu

Menatap gelisahku

Adakah kau menangis; wahai gadis yang terbuat dari tulang rusukku?


Aku tidak pernah mengerti apa yang membuatmu bisu

Tentang aku dan karenaku.

Aku tahu kau selalu memanggilku

Kendatipun bibirmu kaku melafadzkan

Namun hatimu tak pernah berhenti melambaikan

Dan melelapkan tidurku dalam mimpi adalah perjumpaan abadi

Ku tatap dan ku hadirkan pesonamu dalam mimpi।


Di saat kau memelukku

Aku berani berbicara ‘tak hanya kedinginan Tuhan ciptakan’

Dalam gelisahku menanti hadirmu

Kau datang mengusap dan merayu

Dengan hangatnya

Aduhai gadis yang terbuat dari tulang rusukku.

Selalu ada yang lain tatkala bercerita tentangmu

Cerita itu adalah kisah antara kau dan aku

Cerita dalam mimpi dan kita melontar senyum dalam lelapnya

Kenang hadirku dalam hadirmu

Dimana kau mengajakkku, kita bertemu dan melipur rindu di sana

0 komentar: