Telah berapa lelaki yang datang mengunjungi hatimu,
Untuk memantapkan rencana pengabdianmu?
Telah berapa lelaki yang datang untuk mengetuk pintu hatimu
Berharap kau bukakan ruang pengabdian baginya,
Setelah melewati sujud panjang dalam istikhoroh malam.
Wahai perempuan,
Ternyata kau memilih ‘memilih’
Memilih seseorang yang kau damba dan cinta
Kendatipun dalam usiamu yang tak lagi riang,
Belum juga kau temukan, pilihanmu sebagaimana kau rajut dalam mimpi-mimpimu.
Wahai perempuan,
Ternyata kau memilih ‘memilih’
Dari pada memilih dipilih kekaguman yang mendalam
Seseorang yang mencintaimu dengan kesungguhan pengabdian.
Kau perempuan,
Apa yang kau dambakan ketika memilih ‘memilih’
Dan menangguhkan pilihanku atas dirimu.
Harus berapa lama lagi aku menunggumu dalam istikhoroh aku?
Pilih aku perempuan,
Pilih aku sebagai pilihanmu.
Jika kau tangguhkan pilihanku atas dirimu
Maka pilih aku sebagai pilihanmu.
Aku heran, kenapa kau perempuan,
Menyatakan niat untuk memilih ’memilih’, dari pada dipilih,
Apa yang sesungguhnya kau dambakan wahai perempuan atas pilihanmu?
Rien Zumaroh,
Ciputat, 07 Mei 2009
4 komentar:
saatnya wanita "Memilih"
thx
sabar....
hai cewek salam kenal dari aku hubungi aku di njklassic@yahoo.co.id. ok!!!
Terima kasih sudah mengizinkan kami membaca
Posting Komentar