Berhentilah menghujaniku
Dengan puisi kekagumanmu
Berhentilah menyambut hariku dengan rayuan
Meskipun rayuan yang melindungi
Berhentilah!
Bukan lupakanlah.
Kekagumanmu terlalu berlebihan
Rayuanmu begitu membuatku pasif
Dan tak berdaya.
Maka diamkanku sejenak
Beri aku satu waktu untuk merindukanmu
Beri aku kesempatan untuk memikirkanmu
Kemudian menjemput senyumanmu
Dan aku kumpulkan menjadi doa tulus.
Beri kesempatan untuk memanggilmu
Maka
Berhentilah menghujaniku
Dengan puisi kekagumanmu
Beri aku satu kesempatan
Untuk mencemaskan
Serta menghawatirkanmu.
Berhentilah sejenak
Bukan lupakanlah
Ketika sejenak kau berhenti
Kesempatan bagiku untuk mencemaskan
Serta menghawatirkanmu.
Ciputat, 23 Maret 2009
Beri aku kesempatan
Beri aku kesempatan



0 komentar:
Posting Komentar