Biar Aku Rangkum Bahasa Agung di Hatimu

21/02/09 |

Dalam titik-titik yang semakin kau diamkan

Tiada lagi terisi dan kau biarkan semakin kosong

Aku selalu mencoba merangkum bahasa agung di hatimu

Apa yang kau pikirkan

Apa yang kau rasakan

Namun tiada sepatah katapun kau katakan

'Belum saatnya aku berbicara tentangmu'

Itu Jawabmu।


Biar aku meraba-raba bahasa agung dihatimu

Dan kurangkum indah dalam barisan air mata

Tatkala kau diam

Adakah kau bertanya

Bahwa hatiku tiada pernah berhenti

Merangkum bahasa agung di hatimu?

Tatkala tak lagi ku rasakan getaran di waktu pagi

Seperti kau mengenalkanku pada musim gugurmu

‘Ada apa denganmu?’

Itulah kecemasanku.

Apa yang aku kagumi dari dirimu

Bagimu tampak lebih indah dikala jauh

Kau hidupkan waktu dalam hariku

Kau kenalkan aku musim-musim dalam hidupmu

Kau biarkan aku mencium wangi bunga bertebar

Dan tatkala berguguran

Kaupun mengajakku tuk menyegarkan

Terkadang ku dapati kau mekar dan merayu

Sekejap berguguran namun tak layulah hatiku

Sebagaimana kau kenalkan padaku kebahagiaan

Engkau salamkan padaku pula

Suatu hari akan datang

Semua hanyalah peralihan dari sekian lama penderitaan.

0 komentar: