Akhir Transisi Aku

Hari ini tepatnya tanggal 16 September 2008

Kiranya masa transisi dalam hidupku telah berakhir

Masa-masa yang setia menemani menit-menitku mengejar ketidakpastian

Namun keharusan dalam hidup melewati satu masa tersebut।


Transisi aku,

Sebuah makna pencarian yang sulit dimengerti

Ku kejar putih, kutandai pengharapan

Ternyata tidak tatkala usai kutempuh,

Hanyalah kumpulan bayangan semu.

Lalu kudaki gunung

Aku kira segala perlawanan bermuara di sana

Hingga turun ke lereng kemudian menyebarangi lautan

Betapa masa pencarian jati diri

Masa yang teramat melelahkan

Di tepi lautan

Pada lereng gunung hingga ujung tak bertepi

Aku selalu mengira segala perlawanan bermuara di sana।


Transisi aku;

Tatkala aku menuliskan kegelisahan

Sejujurnya aku teramat merindukan kedamaian

Sebagaimana HJ(Hamid Jabbar) selalu menuliskan hitam

Ketika merindukan putih.

Dan aku, transisi aku berulang-ulang menuliskan keraguan

Sebab merindukan segala perlawanan bermuaran dengan segenap keyakinan।


22 tahun telah berlalu

Sebuah perjuangan hidup yang tiada mengenal usia

Sebuah perjalanan panjang yang tiada mengenal usai

Tentang perjalanan baik buruk proses kehidupan

Yang seringkali menyakitkan, terjatuh, tertekan, penuh kekecewaan.

Apa yang terjadi tak selamanya keinginanku, namun kehendak-Mu

Bagiku kekecewaan namun bagi-Mu yang terbaik

Namun itulah sepenggal episode kehidupan

Sebuah perjalanan yang mengantarkanku menjemput

Sedikit demi sedikit makna dan yang pada akhirmya terakumulatifkan hingga menjelma sebuah ketulusan.


Betapa setiap masa dalam hidup selalu menghadirkan tantangan yang berbeda

Teringat tatkala Rienj berusaha untuk menatap dunia.

Berusaha untuk berdiri mengawali langkah kaki.

Pada masa tertentu, Rienj berjuang menepis makna keterikatan emosional yang terangkum dalam bahasa ibu.

Rienj..,

Bahkan tatkala kamu telah usai menyelesaikan study S1

Bukan berarti tantangan berakhir di situ

Rienj...,

Bersiap-siaplah untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dan dahsyat

Bekali hidup serta perjuangan dengan keyakinan dan keimanan

Belajarlah dari masa lalu

Belajarlah dari segala kesalahan dan kekurangan

Berjuanglah Rienj,

Dan semoga tatkala kamu lupa ada yang mengingatkan

Tatkala terjatuh ada yang membantumu berdiri

Dan tatkala kamu tersesat ada yang menunjukkan jalan terangmu

Berjuanglah Rienj,

Karena setiap tantangan selalu menyertakan harapan.

Karena setiap tantangan selalu menjanjikan perubahan.

19 September 2008

Sidang munaqosah, kado terindah di ultahku yang ke-22

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ajib.....ajib.....wahai kaum Hawa! terimah kasih.