Ketidaksepakatan selalu mengiringi kebersamaan. Perselisihan, permasalahan selalu hadir di dalamnya. Apabila pondasi kebersamaan kurang kokoh, besar kemungkinan kita mudah tercerai berai dan cenderung memilih jalan perpisahan sebagai solusi terbaik. Ketika keadaan tersebut sedang menguji persahabatanku, aku selalu meyakinkan diri, “jangan pernah membenci sahabat ketika perselisihan, permasalahan mengiringi, dan kemudian mencoba mencari pengganti sahabat yang kita anggap mampu mengobati rasa sakit hati dan kekecewaan”. Menghindarinya dan berganti dengan sahabat yang kita anggap mampu mengobati, itu bukan penyelesaian yang tepat karena keputusan tersebut sama halnya membangun permasalahan baru. Karena dimanapun dan kepada siapapun kita bersahabat, perselisihan dan permasalahan akan terus-menerus mengikuti.


Setelah aku mencoba menasehati rasa sakit hati, ketenangan serasa menyelimuti. Kemudian aku berkata. ”Sahabatku, ketahuilah!! Bahwa perselisihan, permasalahan sedang menguji kualitas kebersamaan kita. Apakah kita benar-benar saling bahu-membahu dengan tulusnya, atau kebersamaan kita sebab dan demi kepentingan semata. Oleh sebab itulah, jika kekecewaan hadir maka tenangkanlah. Karena akan kita rasakan hebatnya ketulusan setelah semua berlalu.”


Ciputat, 11 Mei 2009

Sahabatku, ketahuilah!! bahwa kebersamaan itu akan semakin bermakna sebab sepakat dan ketidaksepakatan.



0 komentar: