Cacat Mentalkah Aku Tuhan!

13/04/09 |

Cacat mentalkah aku Tuhan!

Ketika aku dengar mereka kelaparan di tengah medan jihad

Dan mereka bertahan dalam ketersakitan

Sementara aku terdiam dalam keluh kesah yang berkepanjangan

Sebab nikmat yang tak pernah terhitungkan.

Cacat mentalkah aku Tuhan!

Ketika aku lalai memaknai anugerah-Mu dengan hikmah sebab cinta-Mu

Aku menyaksikan mereka penuh kesabaran, penuh kekuatan

Dalam keterbatasan

Aku menyaksikan sorotan matanya optimis

Dalam kesusahan

Sepertinya dengan keserbaterbatasan hidupnya

Mereka tiada pernah mengerti bahwa esoknya tidak pasti

Yang dia mengerti hanyalah esoknya mungkin tidak lebih baik dari hari ini.

Sementara aku terdiam dalam keluh kesah yang berkepanjangan

Sebab nikmat yang tak pernah terhitungkan.


Cacat mentalkah aku Tuhan!

Dari arah mana lagi aku harus mengemis anugerah-Mu

Sementara diri bergelimang kenikmatan

Tanpa harus meminta terlebih dahulu pada-Mu

Betapa penuh arti.

Cacat mentalkah aku Tuhan!

Ketika aku terdiam dalam keluh kesah yang berkepanjangan

Sebab nikmat yang tak pernah terhitungkan.

Rien Zumaroh,

Ciputat, 13 April 2009

1 komentar:

hilwa mengatakan...

Two thumbs up..!