Satu Hati, Kita Berdua

Aku mengerti
Dan juga merasakan
Ketika malam datang
Dan aku katakan ‘betapa sempurnanya dirimu dalam dunia yang telah kau ciptakan’
Aku tau,
Sebenarnya, kaupun mengerti
Dan juga merasakannya.
Namun cukup dalam pikiranmu
Cukup kau teriakkan dalam hatimu
Dan ucapanmu masih seperti dulu
Melumpuhkan perjuangan hatiku
Untuk membukakan pintu ‘kasih sayang’ mu
Setelah sekian lama ‘kata-kata manja, romantis bahkan naluri kelelakianmu’
Kau penjarakan dalam ide-ide cemerlangmu
Yang membuat aku terkagum,
Saat aku dengarkan orasi-orasimu
Dan berbagai media meliput kesempurnaan pemikiranmu.


Aku tetap duduk pada satu tempat
Menunggumu,
Di sini aku menunggu
Bibirmu
Bertutur mesra
Mengajakku mengenali duniamu sesungguhnya
Bukan lagi ide dan kesempurnaan pemikiranmu.


Setelah sekian lama
Aku memasuki dan mengenali duniamu
Dan kemudian tengoklah dunia yang kuciptakan untuk menyambutmu,
Satu hati, kita berdua
Itulah dunia kita
Duniaku dan duniamu yang sesungguhnya.

Ciputat, 16 Maret 2009
Akhirnya Aku Mengerti Duniamu