Jangan paksa aku untuk bercerita
Karena hanya ada tentang kesedihan
Dan luka menganga.
Apa yang kau lihat
Semata bayangan bagi yang masih mempunyai harapan dan kepercayaan.
Dan semangat yang semakin kau mantapkan
Hanyalah bingkaian indah
Yang didalamnya tiada pernah terbaca
Kecuali yang merasa।
Terlalu berat melupakan semua
Makanya aku biarkan timbul tenggelam dengan sendirinya
Apa yang pernah terlalui tidak akan pernah kembali
Kecuali kita menghadirkan di kemudian hari
Dimana ada satu masa yang akan mempertemukan
Dua kerinduan
Dan kita mengulanginya
Pada suasana yang tiada pernah sama।
Tapi aku tetap teringat
Bagaimana caramu menyayangiku
Dan mengajariku sebuah makna “KESABARAN”.
Apa yang terjadi terjadilah
Berterimakasihlah pada kesalahan serta kekhilafan
Yang pada akhirnya membuat kita mengerti bagaimana untuk menjadi
Tidak sekedar mimpi namun …..?
Jaringlah mimpi serta harapanmu
Untuk mengisi titik-titik adalah ketidakpastian
Namun akan menjadi yang tiada pernah kita sangkakan।
Semoga menjadi ruang belajar dan intropeksi antara kita
Yang suatu ketika akan kita ceritakan pada dunia
Dan kita berbagi
Do'a adalah penghubung harapan
Dan kenangan akan mengingatkan
Dan rindu akan membawa
Entah kemana?
Terima kasih atas apa yang kau beri
Senyum dan tawa yang mengobati saat ini
Bukan dengan air mata
Terima kasih
Selalu kenalkanku saat-saat terindah
Kala debur lautan menghantam
Menguatlah cadas-cadas
Itu kau, Itu aku
Dan kita …………. Ciputat, Agustus 2008 Merdeka



0 komentar:
Posting Komentar