Ingin segera aku satukan
Segala langkah pada jalanmu
Sekiranya aku rapatkan segala keinginan
Pada muaramu, terpenuhilah segala harapan.
Wahai harapan
Sedikitkanlah keinginan
Seringkali aku melihatmu mengejar bayangan
Menyiksa langkah
Menjajah pikiran serta perasaan
Hingga tak tenang jua
Sedang kau tidak tahu menahu betapa tersiksanya adaku
Seperti kehidupanku
Bukanlah aku
Seperti adaku adalah wujud pemaksaan.
Bukankah segala keinginan
Adalah kebutuhan tiada batas
Seringkali aku saksikan segalanya terpenuhi
Namun tak tentu sebagaimana kau butuhkan
Wahai harapan
Wahai mimpi
Wahai keinginan
Wahai kebutuhan।
Biarkan keinginan tetap abadi
Untuk menghidupkan segala mimpi
Dan sekiranya keinginan tetap abadi
Abadilah ada tiadaku.
Karena akan datang kematian
Membawa segala keinginan
Maka abadilah ada tiadaku
Dan ada tiadaku
Adalah wujud keinginan abadi
Dan seringkali akupun jenuh
oleh sebab mimpi-mimpi yang aku bangun sendiri



0 komentar:
Posting Komentar